Bagi kalian yang saat ini mungkin sudah akan beralih dari siswa SMA sederajat ke mahasiswa mungkin memang belum merasakan dunia perkuliahan yang menurut saya sangatlah berbeda jika dibandingkan pada masa masa sekolah.
Mengapa demikian?
Pada dasarnya siswa dan mahasiswa hanya terletak pada penambahan “maha” yang berarti segala yang Mulia. Disini lah makna yang harus di pahami, maha merupakan sesuatu yang mulia atau lebih baik. Mahasiswa memang dianggap bukan sebagai anak sekolah lagi, namun sudah mendapat tempat tersendiri dalam masyarakat dan pemerintahan yang nantinya diharapkan berkontribusi lebih jauh. Sebelum berbicara jauh, banyak yang menangkap bahwa jadi mahasiswa itu enak juga tidak enak. Lalu bagaimana menurut anda?
Pada dasarnya siswa dan mahasiswa hanya terletak pada penambahan “maha” yang berarti segala yang Mulia. Disini lah makna yang harus di pahami, maha merupakan sesuatu yang mulia atau lebih baik. Mahasiswa memang dianggap bukan sebagai anak sekolah lagi, namun sudah mendapat tempat tersendiri dalam masyarakat dan pemerintahan yang nantinya diharapkan berkontribusi lebih jauh. Sebelum berbicara jauh, banyak yang menangkap bahwa jadi mahasiswa itu enak juga tidak enak. Lalu bagaimana menurut anda?
Mahasiswa diharuskan memiliki kemampuan untuk memanajemen sesuatu hal dengan baik, khususnya memanajemen diri untuk dapat survive dalam hal akademis maupun non akdemis agar dapat menjalan peran fungsi mahasiswa.
Lalu bagaiamana tipsnya memanajemennya?1. Pastikan memiliki niat yang lurus dalam kuliah yaitu menuntut ilmu
Memang segala acuan dari suatu hal adalah niatnya. Tanyakan kembali pada diri anda, apa sebenarnya niat utama kuliah. Apakah anda hanya ingin dapat gelar saja?. Jika niat anda salah memang itu menjadi sebuah masalah. Namun sebelum anda melangkah lebih jauh, segera ubahlah niat yang menurut anda salah, segera ubah dan luruskan niat anda. Mungkin memang betul jika setiap perkuliahan pasti ada semacam penyematan gelar atau lembar kertas hasil prestasi akademis yang akan didapat. Namun yang lebih penting adalah bagaimana anda bisa berkontribusi dalam dunia yang lebih luas seperti masyarakat, pemerintah, dll. Bukankah kelak anda ingin menjadi seorang yang bermanfaat bagi orang lain? pikirkan hal itu mulai sekarang.
2. Atur Prioritas dan langkah awal dalam meraih suatu hal, termasuk impian !!
Memang hidup itu pilihan, mengapa demikian? karena setiap pilihan dalam hidup anda merupaka prioritas terbesar anda. Dalam beberapa masalah memang kita harus memilih salah salah satu hal yang telah kita prioritaskan sejak awal. Prioritas adalah langkah yang dapat anda tentukan sendiri dan ini dapat membuat anda lebih fokus dalam beberapa hal. Pengalaman saya prioritas bisa ditentukan dan diukur oleh keadaan dan kemampuan, jadi jika anda masih muda lebih baik tentukan apa prioritas anda sedini mungkin dan renungkanlah kembali mengapa anda memproritaskannya.
3. Buatlah list agenda dan aktivitas perharinya atau perminggunya
Buatlah list setiap kegiatan anda. Jika anda disini sudah memnentukan prioritas, pastinya anda sangat mudah sekali membuatnya. Jangan lupakan juga waktu bersama keluarga, sahabat, dan teman anda, karena itulah yang mendorong anda semangat kembali dalam mobilitas keseharian anda. Jika anda memiliki prioritas dalam hal akademis, pastinya anda akan lebih sedikit banyak meluangkan waktu dalam belajar daripada melakukan hobi hobi anda, Jika anda memiliki prioritas dalam hal prestasi bidang olahraga pasti anda akan banyak meluangkan waktu untuk aktivitas olaharaga, latihan fisik, dll.
4. Jangan suka menunda-nunda pekerjaan
Bagaimana tidak, waktu anda bisa kacau dikarenakan sering menunda pekerjaan. Hal tersebut sangatlah berpengaruh pada efektifitas keseharian anda. Menunda pekerjaan adalah kategori pemalas yang harus dihindari jauh jauh. Lebih baik jika anda memiliki waktu yang cukup luang, segeralah kerjakan walau hal tersebut sebenarnya masih bisa dikerjakan dilain hari. Contohnya adalah yang sering kita dengar dari kalangan mahasiswa adalah “tugas numpuk”. Sebenarnya hal itu merupakan efek dari seringnya menunda-nunda pekerjaan. Menunda pekerjaan memungkinkan anda kehilangan momen yang seharusnya anda bisa gunakan sebaik mungkin untuk bersenang-senang malah untuk kegiatan lain yang semestinya sudah anda kerjakan.
Comments