Sibuk tentunya jadi mahasiswa politeknik ditambah dengan keikutsertaan
di tim robotik kampus. Belum lagi deadline laporan setiap minggunya. Banyak
kesan orang, aku anak yang melankolis, tapi walaupun begitu kurasa tak
kenal kata apatis. Tetap peduli akan semua hal sosial yang aku bisa. Terkadang
kesibukan di tim robot mengubah alur hidup menjadi sebuah robot otomatis yang
sudah teratur menentukan jadwal rutinitas yang membosankan setiap harinya tanpa
disadari. Ya gimana lagi lur, semua pasti ada fasenya. Dulu masa SMA memang
menyenangkan walaupun juga berjuang. Tapi apadaya masa SMA tak ada tujuan dan
fokus pasti, cuma ikut alur, sedikit tak mujur, dan akhirnya ya gini lur. Cita
cita setelah SMA tak tergapai. Sedih tapi inilah fakta yang harus dilalui dengan
rasa syukur.
Di perantauan ini aku khawatir sesuatu yang aneh terjadi. Mulai dari labilnya semangat belajar, semangat beribadah, dll. Disamping itu, juga banyak saran dari teman dekat katanya aku sedikit butuh nasehat dan inspirasi dari alam. Ya, sebuah rencana liburan yang cuma diagendakan tanpa pernah berjalan. Tempo hari, aku melirik notifikasi ponselku dari sahabat, ternyata rencana liburan lur. Tanpa basa basi kami bertiga langsung sepakat, mantap !. Berikut pengalaman yang bisa ku ceritakan.
1. Modal ngetrip cuman satu, sedikit planning dan nekat !
Banyak
orang yang pernah merasa jika merencanakan liburan adalah bagaimana tentang
merencanakan pengeluaran, merencanakan tempat, jadwal, dll. Hal tersebut juga
benar. Dalam liburan, planning memang harus disiapkan. Namun yang paling
penting adalah bagaimana cara anda untuk bisa sampai kesana. Intinya bagaimana
ke”nekat”an kamu lur. Disini saya dari Surabaya ngetrip ke Malang Selatan,
dengan uang yang cukup, waktu yang sempit, tanpa referensi, modal kuota, dan
akhirnya pun sampai disana. Saya beserta sahabat hanya memiliki waktu sehari,
dan itupun dipotong dengan padatnya aktivitas kuliah untuk mempersiapkan agenda
ini.
2. Mainstream tapi Berkualitas.
Siapa sih
orang Indonesia yang berdomisili di Provinsi Jawa Timur khususnya yang gak
pernah mampir di Malang. Saya rasa disini sangat sedikit penduduk Jawa Timur
yang belum sempet mampir ke daerah Malang. Banyak wisata di daerah Malang yang
sudah menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia. Kota yang dijuluki kota
Apel ini mempunyai spot pantai, perbukitan, perkebunan, dan tentunya Kota Batu
yang sangat spesial untuk anak-anak dengan Jatim Park nya.
Mengunjungi Malang emang udah mainstream lur. Tapi yang jelas berkualitas. Dari kebun teh yang ada di kecamatan Lawang hingga pantai nan cantik di Malang Selatan yang membuat rasa syukur kami bertambah.
3. Jangan selalu menuruti alur Google Maps
Ingat
satu hal lagi dan penting jika kamu bepergian di luar kota khususnya. Jangan
selalu berfokus pada arah yang direkomendasikan oleh Google Maps. Setiap orang
mungkin sudah tahu bahwa kebanyakan jalan di tunjukkan oleh navigasi G-Maps
adalah jalan terefekif untuk dilalui. Namun saya pernah mengalami hal yang
kurang mengenakkan ketika ngetrip di Malang selatan mengikuti navigasi G-Maps.
Saya melintasi hutan belantara yang sangat sepi dari penduduk, banyak melintasi
kuburan, dan tempat-tempat yang agak “merinding” lainnya. Bayangin jika malam
nan sepi, mau gak dilewatin situ sama G-Maps ?. Mungkin jika kamu ragu dan
nampaknya jalanan mulai agak aneh (sepi melompong) saya sarankan tanya dulu lah
ke warga setempat.
4. Buat rundown liburan dari jam sekian hingga sekian
Sudah jelas bahwa jadwal kegiatan liburan penting, dari jam sekian sampai sekian harus sudah direncanakan dari awal. Sebelum ngetrip H-1 saya beserta sahabat menentukan destinasi yang akan dikunjungi lengkap beserta waktunya. Tujuannya adalah liburan yang di agendakan bisa jelas dan tepat waktu, atau paling tidak tahu batasan waktu sehingga meminimalkan hal-hal yang bisa “molor”. Untuk realisasinya sendiri kami merencanakan 2 tempat dan 1 tempat opsional jika memang masih ada waktu. Namun kesempatan berbicara lain, dikarenakan juga masih belum menguasai medan kita hanya dapat mengunjungi 2 tempat wisata.
5. Biar gak garing, sesekali bikin vlog dan berinteraksi dengan wisatawan lain
Ini sebenarnya gak harus sih lur. Namun saya mengadopsi cara Iqbal menikmati liburannya bersama kami dan saya rasa ini efektif biar liburan gak flat gitu gitu aja. Buat-buat vlog tentang tempat yang kita kunjungi, merayu mbak mbak yang cantik jelita di sana, dan masih banyak lagi hal-hal kocak yang bisa dilakukan. Hal ini tentu saja membuat liburan kamu makin seru lur, coba lah kalo nggak percaya.
6. Jangan lupa suplai daya Alat elektronik ya lur
Nah ini
nih kendala kami ketika pulang, kami kehilangan hal paling vital yakni
informasi dan navigasi. Kok bisa?. Yaps semua Smartphone kami dalam keadaan
mati alias ngedrop total. Ditambah apes di tengah jalan dan untung juga deketan
sama tukang tambal ban. Perjalanan pulang kami sedikit mengkhawatirkan, namun
saat ini saya rasa itu juga sebuah kesan perjuangan yang patut kami syukuri.
Oleh karena itu sebisa mungkin kalian persiapkan suplai daya ya lur (biasanya
power bank). Pastikan penuh sebelum berangkat ataupun akan pulang .
Jadi begitu dulur cerita dan pengalaman yang saya rasa bisa dijadikan bahan evaluasi nantinya jika teman- teman ingin bepergian di kota Malang. Sekian dulu lur, maturnuwun.
Comments